Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa. Warisan kekayaan yang ditinggalkan kepada anak oleh orang tua, seberapapun banyaknya apabila tidak bisa dilelola dengan baik lama-kelamaan akan habis. Tetapi investasi orang tua untuk pendidikan anak-anaknya adalah modal utama si anak bisa bangkit secara mandiri. Hal itu dapat dilakukan karena warisan pendidikan berproses dan berbuah yang dipetik panennya bukan hanya oleh si anak tetapi juga oleh orang tua dan bangsa secara umum.

Pendidikan kejuruan khususnya Teknologi Informasi dan Komputer secara khusus menawarkan solusi terhadap minimnya tenaga kerja yang memiliki kompetensi pada bidang ini. Padahal, pasar kerja menengah bidang TIK yang tersedia pada berbagai perkantoran, sekolah, dan industri sangat banyak. Belum lagi pasar kerja pada level regional Asia Tenggara.